Selasa, 07 April 2015

MASALAH PADA TRANSMISI

Transmisi otomatis adalah transmisi yang melakukan perpindahan gigi percepatan secara otomatis. Untuk mengubah tingkat kecepatan pada sistem transmisi otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan minyak transmisi otomatis. Pada transmisi otomatis roda gigi planetari berfungsi untuk mengubah tingkat kecepatan dan torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi manual.
Kecendenderungan masyarakat untuk menggunakan transmisi otomatis semakin meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini, tidak hanya mobil-mobil mewah, bahkan type-type tertentu sudah seluruhnya menggunakan transmisi otomatis. Umumnya pengemudi sangat menikmati kenyamanan berkendara yang ditawarkan jenis transmisi ini, dan melakukan perawatan sesuai dengan yang direkomendasikan bengkel ataupun buku manual. Namun tidak semua pengendara peka terhadap pertanda munculnya permasalahan pada transmisi tersebut.

Untuk itu kenalilah beberapa pertanda yang menunjukkan bahwa Transmisi Otomatis Bermasalah seperti berikut ini :

Kebocoran

Jika anda melihat genangan minyak berwarna merah muda di bawah mobil itu bisa jadi pertanda adanya kebocoran. Kebocoran transmisi tidak selalu disebabkan hal yang rumit. Beberapa tipe kebocoran bisa diperbaiki dengan mudah, sedangkan yang lain perlu penanganan mekanik yang berpengalaman.

Suara Mendengung dari Sistem Transmisi

Pada awalnya suara mendengung itu mirip dengan suara dari mesin. Namun, lama kelamaan suara tersebut bertambah keras dengan munculnya bunyi mirip ketukan benda-benda tumpul yang beradu.

Suara tersebut berasal dari beberapa komponen di peranti transmisi yang saling berbenturan karena mekanisme pergerakannya terhambat akibat kurang kuatnya dorongan oli transmisi. Oli merupakan komponen penting bagi transmisi otomatis. Selain sebagai pelumas dan pendingin, oli transmisi juga memberikan tekanan saat pergantian gigi.

Bila masa pakainya sudah habis, kotor, dan tingkat keencerannya sudah tidak memenuhi standar, maka tekanan yang dihasilkan dan kemampuan pelumasannya berkurang. Kondisi tersebut berpengaruh pada kinerja komponen-komponen yang ada pada sistem transmisi. Kondisi tersebut ditandai dengan gejala timbulnya suara berisik.

Bila gejala itu terjadi segera kuras dan ganti oli transmisi. Dan bila telah diganti namun gejala tersebut tidak hilang, maka transmisi harus di-overhaul dan perangkat transmisi harus diganti.

Tarikan Berat dan Mobil Seolah Akan Mogok

Jika tarikan mobil ber-transmisi otomatis kerap dirasa berat, belum tentu diakibatkan oleh permasalahan pada injektor atau kompresi mesin. Bisa jadi gejala tersebut merupakan pertanda sistem transmisi bermasalah.

Hal itu terjadi karena banyaknya kotoran atau debu partikel halus yang menggumpal di oli. Debu atau partikel tersebut berasal dari kanvas transmisi. Ingat, kanvas transmisi otomatis jumlahnya banyak. Hal iini bisa disebabkan oleh keterlambatan ganti oli atau penggunaaan oli yang tidak tepat atau tidak sesuai dengan rekomendasi pabrik.

Akibat oli yang telah kotor atau aus, tekanan oli pada sistem transmisi melemah. Berbagai komponen yang ada pun harus bekerja lebih keras saat mobil dijalankan, termasuk kanvas. Walhasil gesekan keras terjadi dan hasilnya serbuk partikel halus.

Sumber masalahnya adalah kondisi oli yang sudah seharusnya diganti bercampur dengan kotoran. Bila itu terjadi, tarikan mobil seolah berat meski gas diinjak dalam-dalam, bahkan tenaga kendaraan seolah hilang mirip mobil yang akan mogok.

Untuk mencegah masalah itu, sangat disarankan mengganti oli transmisi setiap kali mobil telah menempuh jarak 20 ribu kilometer. Selain itu, pilih oli yang tepat dan sesuai dengan yang direkomendasikan pabrik.

Hal lain yang patut diingat, sebaiknya tidak berganti-ganti oli dari satu merek ke merek lain. Pasalnya, walaupun tingkat viskositas dan spesifikasinya sama, zat aditif dan ramuannya berbeda. Perbedaan karakter zat itulah dikhawatirkan bereaksi secara kimiawi dan membentuk senyawa baru. Hasilnya, transmisi bermasalah.

Posisi Transmisi Sulit diganti

Bila Anda mengalami kesulitan saat hendak mengganti posisi gigi saat gigi berada pada posisi “D” atau “R”, ini bisa menjadi salah satu indikasi adanya kerusakan pada transmisi.

Masalah mungkin disebabkan oli atau pelumas gearbox yang sudah mulai berkurang atau adanya bagian-bagian yang pengaturannya perlu disesuaikan. (accnews / various sources / image: google.com)
________________________________________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar